Mengapa Custom Clearance Menjadi Penentu Kelancaran Impor?
Dalam dunia ekspor-impor, tidak ada tahap yang lebih penting setelah barang dikirim selain custom clearance atau proses kepabeanan. Meski terdengar teknis, proses ini adalah gerbang utama yang menentukan apakah barang Anda bisa segera digunakan atau justru terhambat berminggu-minggu.
Custom clearance adalah proses pemeriksaan dan persetujuan dari otoritas bea cukai atas barang-barang yang masuk ke dalam negeri. Tanpa clearance ini, barang tidak dapat dikeluarkan dari pelabuhan atau bandara.
Table of Contents

Tahapan Proses Custom Clearance
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses custom clearance:
- Persiapan Dokumen
- Invoice
- Packing List
- Bill of Lading / Airway Bill
- NPWP Importir
- Izin impor (jika diperlukan, seperti API-U, API-P)
- HS Code yang sesuai
- Registrasi PIB (Pemberitahuan Impor Barang)
- Dilakukan secara elektronik melalui sistem INSW.
- Pemeriksaan Fisik & Dokumen
- Berdasarkan klasifikasi jalur: hijau (otomatis lolos), kuning (dokumen dicek), merah (fisik barang diperiksa).
- Pembayaran Bea Masuk & Pajak
- Dihitung berdasarkan jenis barang, nilai barang, dan HS Code-nya.
- Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
- Jika semua proses lolos dan kewajiban dipenuhi, barang akan dikeluarkan.
Mengapa Banyak Importir Pemula Terjebak di Proses Ini?
Banyak importir, khususnya yang baru pertama kali, menganggap remeh urusan dokumen dan klasifikasi barang. Akibatnya:
- Barang tertahan karena HS Code tidak sesuai
- Terkena pemeriksaan jalur merah karena data tidak lengkap
- Harus membayar denda karena telat PIB
- Kehilangan pelanggan karena keterlambatan pengiriman
Peran HSH Cargo sebagai Mitra Custom Clearance Andal
Sebagai perusahaan forwarder dan jasa impor terpercaya, HSH Cargo memahami betul bahwa kelancaran proses custom clearance bukan hanya soal lolos bea cukai, tapi juga soal efisiensi waktu dan biaya.
Keunggulan Layanan Custom Clearance dari HSH Cargo:
- Tim ahli berpengalaman menangani barang umum hingga khusus (mesin, elektronik, bahan kimia)
- Pendampingan dari awal dokumen hingga barang keluar
- Update real-time proses clearance
- Integrasi dengan layanan door-to-door
- Fokus pada keakuratan HS Code untuk mencegah denda dan keterlambatan
Studi Kasus Singkat
Seorang pengusaha furnitur dari Bali hendak mengimpor komponen kayu dari China. Karena salah penempatan HS Code, barangnya tertahan selama 10 hari dan terkena denda lebih dari 10 juta rupiah. Setelah menggunakan layanan HSH Cargo, proses clearance untuk pengiriman berikutnya hanya membutuhkan 2 hari, tanpa kendala dokumen.
Kesimpulan: Jangan Remehkan Proses Clearance
Proudly powered by WordPress
Custom clearance bukan sekadar formalitas, tapi bagian vital dari rantai logistik. Memilih mitra yang berpengalaman, terintegrasi, dan responsif adalah investasi jangka panjang bagi kelangsungan bisnis Anda.
